Lengan Dahan dan Puisi lainnya
![]() |
(Ilustrasi oleh: @merlintheresia23) |
Telaga Wajahmu
Pada telaga wajahmu
adalah jawaban
Kepada siapa sungai sukmaku mengalir.
Kulihat seekor murai terbang dari Selatan
Ia laksana pengelana menebus haus,
Mereguk sejuk dari ceruk matamu.
Sementara riak sajakku berarak menujumu,
Adakah rinduku bermuara dalam pelukanmu?
Oktober, 2018
Lengan Dahan
karena lengan dahan
selalu anggun menahan
rindu yang kian rimbun
dari tahun ke tahun.
Februari, 2019
Pada Ambang Puisi
Ketika kaupulang selepas petang
Kita dan
kata tiada lagi berpandang.
Semua
setapak ikut hilang
Sepi yang
akut melintang.
*
Mekar
senyummu pudar
bagai
setangkai doa yang raib
dari tangan
para rahib.
*
Usai
kurangkai puisi ini,
selembar
senja yang lengang
tanpa peluk
sepasang lenganmu:
Akankah
kembang matamu
Kembali berpendar pada ambang puisi ini?
Ketika kaupulang selepas petang
ReplyDeleteKita dan kata tiada lagi berpandang.
Membius kk Yos👏👏👏
Terima kasih Sodara.
DeleteBravo adikku teruskan cita2mu & panggil sucimu.km sma mendoakanmu🙏🙏
ReplyDeleteAmin. Saling mendoakan.
DeleteTerus melahirkan karya2 luar biasa kakak ku😊you are the best 😘
ReplyDeleteIya, adikku Ribat.
Delete"Di luar rumah ada kopi, juga di dalam rumah.
ReplyDeleteFilosofi itu ada pada pendaran, serentak gemerlapan sunyi", kata malam. ☕☕������
#TheBestOfYours������
Trims Uma Kopi.
DeleteKeren ama....
ReplyDeleteRequest, Bisa buatkan puisi untuk kami perawat di era covid-19 kah?
Okey. Terima kasih.
DeleteJagan pernah menyerah apapun yang terjadi..
ReplyDeleteTetap semangat. Tetap menyala!
DeleteMantap la Ama. Gasspoll 🔥
ReplyDeleteTerima kasih banyak.
DeleteMantap bro..
ReplyDeleteTerima kasih banyak Brader.
Deletemantap e kae senior.
ReplyDeletesukses selalu. kata-katanya sederhana namun bombastis. bisa jadi memecahkan sepih di teras dengan segelas kopi yang tak sempat dituangkan rindu. hahahaha
Amapu Benjer.
Wah, terima kasih banyak. Kita sama-sama belajar. Semangat terus, tem.
DeleteKetika kaupulang selepas petang
ReplyDeleteKita dan kata tiada lagi berpandang"
Ini kalimat rasa ke snd mau beranjak dr tempat tidur ter...
Ahahahae. Terima kasih sudah berkunjung.
DeleteKeren tem,,, kata-katanya diramu dengan bagus sehingga mendalam & kaya makna,,,
ReplyDeleteTrus semangat berkarya tem💪😁
Wah, trims yah...
Delete...
ReplyDeleteAdakah rindu bermuara pada pelukanmu?
Puisi-puisimu sangat keren. Teruslah berbagi hal keren dan inspiratif seperti ini, Yos!
Salam sukses🙏😇
Terima kasih banyak atas kunjugan dan apresiasinya Kaka Mario. Salam sukses, salam Imajisofi.
DeleteIni puisi saya baca berulang kali tapi "Ketika kaupulang selepas petang
ReplyDeleteKita dan kata tiada lagi berpandang" Terus bawa bawa saya untuk kembali bernostagia🤣🤣🤣🤣🤦♂️
Makasih banya adi ganteng. Salam Kupang.
Delete