Mawar dalam Sajakku | Yose Bataona
/1/
Pagi mekarkan sekuntum mawar
dalam sajakku yang kautanam
usai hujan mengurai pelangi senja.
/2/
Senja terakhir di batas kota
kutatahkan mahkotanya pada hatimu
hiruplah aroma hadirku setiap malam.
/3/
Malam beranjak pergi ketika hujan
di pelupuk sajakku membasuh
duri-duri rindu dalam lembaran pagi.
Ruteng, 2015
Sajak Rindu
Saat merindukanmu, kembali kubaca
Sajak yang dulu kaurajam
Di dadaku. Semua baitnya
Masih tergurat namamu, Sayang!
Ruteng, 2016
Sepasang Sayap, 1
: Rya Bataona
/1/
Suatu senja, kala mencari jalan pulang
kita temukan sepasang sayap tergeletak.
/2/
"Sehelai bagiku, sehelainya lagi
kupasang di pundakmu, dik."
Agar kita segera keluar dari labirin dunia.
/3/
Sebagaimana kita terbang.
kita pun belajar saling berpelukan
menuju rumah di langit baka.
Ruteng, 2016
Asyik dibaca: Cerita Bakso Mercun Mama Eta
Wow Ruteng? Sa pernah main ke sana. Jalan ke Waerebo
ReplyDeleteSajaknya bagus. Coba dikirim ke surat kabar edisi akhir pekan
Wah, selamat datang Kak Adi DOES. Terima kasih atas kunjungannya.
DeleteMantap kk fr
ReplyDeleteSama-sama adik.
DeleteIndah sekali puisi-puisimu Frater
ReplyDeleteBaru belajar kaka e, trims yah.
DeleteSenior👍
ReplyDeleteKawan!!
DeleteKeren
ReplyDeleteTerima kasih banyak.
Delete😉👍 top!!
ReplyDeleteHimawari.
Delete