Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mekar Sunyi di Taman Doa Gua St. Maria Lourdes Kupang

gua lourdes-kupang

Situasi sebuah kota biasanya sibuk, ramai, dan jauh dari kesan sunyi. Namun, di Kota Kupang terdapat suatu tempat yang membawa nuansa tenang. Tempatnya ialah Taman Doa Gua St. Maria Lourdes.

Taman doa ini dikenali dengan nama Gua Lourdes Kupang. Lokasinya di Jl. Gua Lourdes, Kecamatan Oebobo. Sekitar tiga menit dari RS Bhayangkara Kupang.

Saya tiba pukul 11 siang di Gua Lourdes. Suasana sekitar begitu bising. Apalagi Jl. Cak Doko, di seberang Gua Lourdes, merupakan jalur penting. Bunyi riuh kendaraan bermotor saling bersahutan. Suara klakson mobil juga musik keras bemo Kupang silih berganti.

gua lourdes-kupang

 Namun, ketika saya memasuki gerbang taman doa sekejap terasa ada di dimensi yang berbeda. Walau suara bising dari jalan raya tak terelakan di kuping, suasana taman doa sekejap menjelma hening. 

Nuansa sejuk adalah yang pertama saya rasa. Sebab ada pepohonan rimbun di sini. Teristimewa berkat dua beringin besar.

Mata saya menangkap sebuah prasasti peresmian. Tertera tanggal 11 Desember 1996 diresmikan oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Gregorius Monteiro, SVD.

Pada tembok pembatas taman terlihat lukisan persegi gambar kudus serta peristiwa rosario. Sempat saya lihat beberapa peristiwa gembira dan mulia.

gua lourdes-kupang

gua lourdes-kupang

Taman doa ini memiliki struktur berundak. Di bagian bawah terdapat bidang yang luas. Tentu bisa menampung kelompok peziarah dalam jumlah yang cukup besar.

Suasana di taman doa juga agak lengang. Hanya ada tiga orang. Mungkin karena saya datang siang hari. Kalau sore orang-orang banyak yang datang berdoa sampai malam hari.

Vony Pare salah seorang pengunjung mengatakan merasa nyaman dan tenang saat berdoa di Gua Lourdes Kupang. "Saya suka berdoa lama-lama di sini sejuk rasanya" ungkap Vonny warga Paroki Katedral Kupang.

Di taman ini terdapat dua tempat utama untuk berdoa. Gua Maria dan Salib Yesus. Saya pergi duluan ke Salib Yesus.

gua lourdes-kupang

 Salib Yesus di Puncak Batu Karang

Kupang dijuluki sebagai Kota Karang. Sesuai namanya banyak batu karang di penjuru kota. Seperti batu karang besar yang menjadi pelataran berdirinya Salib Yesus.

Ada tangga besi yang menjadi jalan ke atas pelataran, karena lokasinya yang tinggi. Yah, batu karang yang bulat itu sungguh besar.

Bila di atas batu itu ada pelataran Salib Yesus, di bagian bawahnya agak ke sisi kanan tumbuh satu beringin besar. Akar-akarnya melilit pada batuan tersebut.

Saat tiba di atas, ada dua pemudi yang baru saja menyapu. Tak hanya datang berdoa mereka turut membersihkan pelataran.

gua lourdes-kupang

Dulu hari-hari jelang Ujian Nasional, entah anak SMP atau SMA, pasti banyak yang datang berdoa di Gua Lourdes. Kala itu kertas-kertas doa yang ditulis tangan bertumpuk di bawah salib Yesus.

Waktu itu saya iseng membaca kertas-kertas doa tersebut. Sebab begitu penasaran dengan isinya. Saya jadi tersenyum sendiri melihat isi doa-doa harapan khas anak remaja, hehe..

Di atas pelataran ini terbentang pemandangan atap-atap rumah dan gedung hingga ke bawah pantai. Pulau Kera yang di jauh sana juga nampak jelas.

Saya pun menyalakan tiga batang lilin di bawah Salib Yesus. Ada tempat keramik untuk menaruh lilin-lilin. Hari hampir tengah hari tapi naungan pohon membawa kesejukan kala berdoa di sini.

Setelah itu saya berlanjut ke bawah, menuju tempat kedua, Gua Maria.

gua lourdes-kupang

Gua St. Maria Lourdes Kupang

Pada Februari 1858, di wilayah selatan Perancis di bagian pegunungan Pyrénéés, di kota kecil Lourdes terjadilah penampakan Bunda Maria. Sang Ibunda menampakan dirinya kepada seorang anak perempuan bernama Bernadette Soubirous.

Dua tahun setelahnya, Patung Bunda Maria pun dibuat di goa itu. Sejak saat itu Kota Lourdes selalu menjadi tempat tujuan para peziarah dari seluruh dunia.

Adapun nama Lourdes dijadikan sebagai nama tempat berdoa di berbagai wilayah lainnya. Di Indonesia, yang terkenal ialah Gua Maria Lourdes Sendangsono. Demikian pun penamaan pada Gua Santa Maria Lourdes Kupang.

Kemarin malam saya sempat mencari tahu tentang Gua Lourdes Kupang di Om Google. Namun, tak saya temukan detail informasi atau sejarah pembangunannya.

gua lourdes-kupang

Saya melepaskan alas kaki ketika hendak menaiki tangga ke goa. Di dalam goa sudah ada lilin lain yang bernyala. Tempat pasang lilih juga terlihat baru dibersihkan. Sayangnya, pada sisi kiri Patung Bunda Maria agak kelam bekas asap yang melekat.

Di bawah kaki Ibunda Maria, saya nyalakan lagi lilin-lilin. Nyalanya serupa kembang-kembang bercahaya yang mekarkan sunyi dan harum doa.

Saya pun tak lama berdoa di dalam goa. Konsentrasi saya buyar karena tiba-tiba kebelet pipis. Saya pun undur diri untuk pulang, soalnya belum ada toilet di taman ini.

Waktu pun sudah pukul 12 siang. Matahari tepat di tengah langit Kupang. Terdengar lantunan sholat dari masjid yang tak jauh. Saya beranjak keluar taman doa, pergi menunggu bemo untuk kembali ke rumah.
 
gua lourdes-kupang


4 comments for "Mekar Sunyi di Taman Doa Gua St. Maria Lourdes Kupang"

  1. Sukses selalu K,, terus lah berkarya...

    ReplyDelete
  2. Menarik bro. Ini satu-satunya tempat saya berkunjung kala sepi dan galau. Boleh jadi, ini tempat ternyaman di Kota Kupang buat saya. Ulasan ini menarik mengingat Gua Lourdes berlokasi di tengah hiruk-pikuk Kota Kupang, tapi mampu menyelimuti orang-orang yg berkunjung dengan ketenangan dan tentu saja, kesejukannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih banyak bro karena sudah baca dan apresiasi. Betul nah kalau kita ke Gua Lourdes rasanya nyaman dan teduh sekali. Padahal ada di jalur sibuk Kota Kupang.

      Delete