Semalam di Kota Daeng Menginap di Ibis Budget Makassar Airport

Ibis Budget Makassar Airport

Saya tidak akan pernah lupa kenangan sewaktu di Makassar. Walau hanya berada di area Bandara Sultan Hasanuddin saja, bagi saya pertanda telah mencapai Kota Daeng. 

Pada Agustus tahun lalu saya beruntung lolos Kelas Foto Cerita dari Photo Demos. Kelas ini bertajuk, Cerita Dari Timur. Karena ditujukan kepada para fotografer muda dari wilayah Timur. (Sekali lagi saya katakan beruntung karena bisa lolos meski bermodal kamera ponsel). 

Kelas ini berlangsung secara hybrid. Dimana kelas offline berlangsung selama sebulan, sedangkan kelas offline selama empat hari di tiga zona wilayah. Ada Jayapura, Ternate, dan Palu.

Saya mendapat kelas offline di Jayapura. Karena perjalanan yang amat jauh dari Maumere, kota domisili saya saat itu, maka saya mesti transit satu malam di Bandara Makassar. 

Oleh panitia saya disiapkan penginapan di Ibis Budget Makassar Airport. Sebenarnya ini bukan hanya semalam saja. Sebab saat pulang kembali dari Jayapura, saya pun menginap lagi di hotel ini. 

Pintu depan Ibis Budget Makassar Airport

Berada dalam Area Bandara Makassar 

Sewaktu tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, saya amat terkesima karena saking besarnya. Apalagi kompleks luarnya juga sangat luas. Begitu banyak orang berseliweran di area bandara.

Tak heran bandara ini menempati urutan ke-10 bandara tersibuk di Asia Tenggara. Bandara ini juga terletak di perbatasan Makassar dan Maros. 

Saya lalu mulai bertanya-tanya kepada para petugas bandara letak Ibis Budget Makassar Airport. Mereka semua kompak menjawab, "tinggal jalan kaki saja lurus ke depan".

Benar saja hotel ini berada segaris lurus dengan bandara. Jadinya kita tidak perlu keluar area hotel. Saking dekatnya, pintu masuk hotel ini berjarak 20 meter dari pintu keberangkatan penumpang pesawat. Bagi yang transit semalam, sebaiknya menginap di sini, daripada jauh ke Kota Makassar.

Saya pun langsung check in di bagian resepsionis. Sekalian minta wake up call, karena besok pagi akan lanjut dengan pesawat pagi ke Jayapura. Kan tidak lucu kalau saya terlambat bangun, hehe… Selain saya banyak juga orang yang antri untuk check in sore itu. 

Lift hotel

Lorong lantai dua

Btw, ini kali pertama saya menginap di Hotel Budget. Saya pun coba cari pengertian Hotel Budget di Google. Rupanya hotel tipe ini sedang mulai berkembang ditengah maraknya pembangunan hotel. 

Hotel Budget merupakan hotel dengan pelayanan standar. Sederhananya kita tidak perlu membayar untuk fasilitas yang tidak dibutuhkan selama menginap. Hotel tipe ini populer dikenal dengan istilah "bed & breakfast" karena inilah fasilitas utamanya. Makanya saya pikir keberadaan hotel ini amat strategis di dalam area bandara, sehingga orang-orang yang transit lebih mudah menemukan tempat beristirahat yang nyaman dan praktis.  

Saya suka nuansa hotel ini yang penuh warna. Apalagi warna liftnya juga cukup menarik. Sayangnya saya tidak banyak mengabadikan foto kamar hotel ini. Namun, lumayan bagus dan nyaman untuk beristirahat.  

Kamar saya

Di kamar tersedia pula ceret kaca/gelas. Bila kita butuh air, sudah ada dispenser yang tersedia di lorong kamar. Oia, menginap di sini sudah termasuk dengan breakfast yah.

Selepas dari kamar saya pergi keluar. Saya ingin jalan-jalan di sekitar bandara. Orang-orang silih berganti datang, sedangkan hari hampir gelap. Saya sempat menangkap momen langit senja di sini. 

Waktu saya pun tidak banyak karena mesti bersiap diri untuk kelas zoom lagi. Semoga nanti saya bisa kembali ke sini dan pergi sampai ke Kota Makassar. 

Di hotel ini terdapat juga Waroeng Ibis yang menyediakan food dan beverages menu. Pas jam makan malam saya memesan Coto Makassar. Tidak lengkap rasanya kalau sudah di Kota Daeng tapi belum menikmati coto yang gurih dan hangat itu. Sungguh malam yang berkesan di tanah orang. Selepas malan saya pun lanjut tidur karena perjalanan yang panjang telah menanti. 

Senja di Bandara Makassar