Cafe Rumah Selingkuhan, Tempat Nongkrong sekaligus Ruang Diskusi yang Asyik

Cafe Rumah Selingkuhan Kupang

Pada Sabtu yang lalu saya meliput kegiatan sosialisasi tentang isu TPPO dari teman kelompok di Komunitas YTF Simpul NTT. Kegiatan ini berlokasi di Cafe Rumah Selingkuhan.

Kalau dengar nama cafe ini pasti ada rasa heran dan aneh begitu. Sewaktu posting flyer kegiatan di medsos ada beberapa tanggapan yang muncul.  

"Tidak salah ketik-kah itu nama cafe?" tanya teman saya di Flores. 

"Hahaha, betul teman. Cafe di Kupang nama aneh-aneh"jawab saya. 

Mungkin ini salah satu strategi agar nama cafe ini lebih mudah diingat. 

Saya sendiri belum tahu letak lokasi cafe ini. Maklum kurang masuk cafe, hehe..

"Tempatnya ada di belakang Tamnos (Taman Nostalgia)" kata Twelv, teman saya yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini. 

Tanpa panjang kata lagi saya pun bergegas ke Cafe Rumah Selingkuhan. Ketika tiba ternyata benar, cafe ini ada di belakang Tamnos. Jadi, tidak sulit menemukannya. 

Cafe ini adalah sebuah rumah tua yang disulap menjadi tempat ngopi nan estetik. Selain untuk nongkrong, cafe ini memiliki ruangan pertemuan yang cocok untuk kelompok kecil. Kalaupun peserta dalam jumlah banyak, sudah ada area outdoor yang luas dan tak kalah instagenik. 

Saya suka saat mengikuti kegiatan diskusi di cafe ini. Rasanya tak ada suara bising. Padahal berada dekat sekali dengan Tamnos. Nuansa tenang ini sangat membantu kelancaran kegiatan para peserta. Suasana diskusi pun berjalan lancar dan begitu asyik. 

Saat makan siang kami memesan di cafe ini. Selain nama cafe yang eksentrik, nama menu makanan dan minumannya juga tak kalah unik. Sayang saya tak sempat memotret daftar menu juga makan siang yang kami pesan. 

Ke depan kalau ada waktu saya ingin datang sendiri saja ke cafe ini. Nuansa tenang di tempat ini sungguh sangat dicari.