Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pelesir ke Pantai Pasir Putih di Likotuden

(Pantai Tenupe One Likotuden)

Pada hari Minggu pertama dalam bulan Februari kesempatan ke Likotuden muncul lagi. Inilah saatnya bagi saya berpelesir ke Pantai Pasir Putih di Likotuden.

Kali ini saya bersama teman jalan Mario Wale yang berasal dari So’a Bajawa. Hampir satu jam perjalanan kami dari Kota Larantuka menuju Dusun Likotuden. 

Dusun Likotuden termasuk dalam wilayah Desa Kawalelo. Jalanan di Kawalelo sudah diaspal mulus. Tapi saat mendekati Dusun Likotuden jalanannya masih tanah dan sedikit berbatu.

Ketika tiba di Likotuden mata saya menangkap hamparan sorgum yang baru tumbuh di ladang-ladang warga. Pucuk-pucuk sorgum yang hijau itu sudah setinggi lutut, berbanjar rapi di atas tanah bebatuan.

Di teras rumah warga terlihat seorang mama yang sedang menenun ditemani dua anak kecil. Oia, jarak pantainya dari pemukiman warga sekitar satu kilometer. 

Banyak kendaraan yang sedang menuju ke Pantai Likotuden juga. Ada yang beramai-ramai dengan motor, ada yang sekeluarga dengan oto pick up, bahkan ada yang datang dengan truk penuh penumpang. Rupanya di hari Minggu ini banyak orang yang berduyun ke sini.

Di Likotuden terdapat dua pantai yang menjadi spot wisata. Pantai pertama disebut Tenupe One. Dan yang kedua pantai yang pasir putihnya lebih panjang bernama Belawi. Jaraknya masih sekitar satu kilometer lagi dari pantai pertama.

Pantai Tenupe One tersusun oleh mozaik alam yang eksotis. Pada sisi kiri terlihat Gunung Ile Mandiri di Larantuka, di bagian depan terbaris panjang Pulau Solor, di sisi kanan tersembul Gunung Lewotobi.

Pantai Tenupe One memiliki kawasan yang cukup rindang. Di tepian pantai ditumbuhi pepohonan asam, reo dan sebagainya. Para pengunjung menggelar tikar di bawah pepohonan ini. Di areal belakangnya ada yang tanam sorgum. Menarik melihat sorgum tumbuh di atas tanah berpasir pasir pantai.

Pantai ini masih alami. Tidak ada bangunan semen yang berdiri di atasnya. Ada beberapa kerangka lopo yang rusak. Hanya satu lopo yang tersisa, tetapi jeraminya bolong sedikit di pangkal atapnya. Juga tidak ada tempat parkir sehingga kendaraan masih diparkir di tepi jalan. 

Selain itu belum ada karcis masuk ke pantai. Karena belum ada sistem pengelolaan, diharapkan agar para pengunjung tidak meninggalkan sampah bila piknik di sini. 

Cukup banyak pengunjung sore ini. Mayoritas kaum muda. Mereka datang dari Kota Larantuka dan wilayah sekitarnya. Ada juga satu turis asal Jerman yang datang ke pantai ini. 

Beberapa kelompok pengunjung ada yang memanggang ayam bakar; menyanyi bersama sembari memainkan gitar; mengabadikan foto;dan tentu saja menceburkan diri alias berenang di pantai.

Ika salah seorang pengunjung bercerita kalau ia baru pertama kali datang ke pantai ini. “Pasirnya yang putih sangat indah. Saya dan teman-teman suka foto di sini” kata Ika yang datang bersama keempat temannya dari Waibalun 

Langit menjelang sore berawan mendung tapi syukur agak cerah. Kalau datang ke Pantai Tenupe One saat musim hujan seperti ini, paling enak singgah beli jagung rebus yang dijajakan di jalan-jalan Kota Larantuka. Makan jagung rebus sambil duduk beralaskan pasir pantai nan putih itu sesuatu sekali.

Jadi, kapan kamu bepelesir ke pantai ini?


















Post a Comment for " Pelesir ke Pantai Pasir Putih di Likotuden"