Cerita dari Hotel Naka Kupang
Sepertinya mulai dari artikel ini saya telah menentukan suatu jalan ninja. Setiap kali menginap di hotel, saya akan menuliskan ulasannya.
Beberapa ulasan sudah saya buat dan disatukan dalam label, Review Hotel. Tugas saya ke depannya agar lebih menyiapkan stock foto serta meriset tempat penginapan tersebut.
Nah, tak perlu berpanjang kata lagi, langsung saja saya berbagi sedikit pengalaman sewaktu menginap di Hotel Naka Kupang.
Menginap di Hotel Naka Kupang
Saya menginap di Hotel Naka dalam rangka mengikuti pelatihan Jurnalisme Naratif dari Yayasan Pantau pada Oktober 2022. Kami ada belasan peserta untuk wilayah NTT.
Betapa bersyukur disediakan tempat yang bagus dan nyaman untuk proses belajar kami ini. Waktu itu karena tidak ada niatan untuk membuat review hotel, alhasil stock foto saya agak kurang untuk fasilitas hotel. Tulisan ini pun berdasar pada ingatan saya saja.
Setiap dua peserta pelatihan dibagi dalam satu kamar. Saya bersama teman dari Papua. Namanya Muno. Kamar kami di lantai dua dan ada koridornya.
View dari kamar |
Di sela-sela tugas kelas menulis liputan, saya dan Muno sering menyanyikan lagu-lagu Arnold Ap. Tentu lagu berjudul Hidup Ini Suatu Misteri, merupakan tembang favorit kami. Aih, betapa saya rindu kembali ke Tanah Papua.
Kamar kami amat nyaman untuk melakukan pengerjaan tugas kelas. Ada dua tempat untuk meja belajar. Suasana yang tenang sungguh mendukung kami selama proses menulis. Tentu nuansa ketenangan seperti ini yang dibutuhkan saat menginap di hotel.
Selain kamar, ruang pertemuan dan ruang makannya juga sangat direkomendasikan. Kegiatan pelatihan atau pertemuan bisnis cocok untuk dilaksanakan di sini.
Ruang pertemuan kami ada di lantai satu. Nama-nama ruangannya memakai nama bunga. Saya lupa mencatat nama ruangan yang kami gunakan selama beberapa hari pelatihan.
Taman belakang Hotel Naka |
Kalau untuk ruang makan namanya Mango Garden. View dari ruang makan ini sangat bagus. Karena menghadap ke kolam renang yang biru dan taman luas yang hijau.
Terdapat juga ruang makan di area semi terbuka. Jadi bisa sambil merokok. Ada beberapa meja lainnya disusun tak jauh dari kolam renang. Pokoknya selama makan di tempat ini enak sekali, mungkin karena ada sentuhan nuansa alam terbuka.
Kolam Renang Hotel Naka
Nah, kalau bagian ini yang paling saya suka. Betapa tidak enak kalau menginap di hotel yang ada kolam renangnya. Namun, baru pada malam dan pagi terakhir saya bisa berenang. Karena kelas kami cukup padat.
Di Naka tersedia dua kolam renang. Ada yang bagi dewasa dan juga bagi anak-anak. Sungguh fasilitas yang ramah bagi liburan keluarga.
Sevrin di kolam renang hotel |
Menikmati roti panggang di tepi kolam |
Segarnya mandi kala pagi |
Kolam sewaktu malam |
Air di kolam renangnya sungguh sangat jernih dan segar. Saya masih ingat kalau kolam tersebut tidak terasa sekali aroma kaporitnya. Jadinya enak saat mandi dan mata pun tidak perih.
Oia, di sisi luar kolam ada taman yang hiasa dipakai untuk acara outdoor. Pada satu kesempatan kami juga berdiskusi di taman tersebut. Rumput yang hijau jadi alas kami duduk, bambu-bambu jadi dinding peneduh.
Di tengah taman terdapat sebuah kapela. Pokoknya ini tempat yang pas sekali bila ingin merayakan pesta taman dan sejenisnya.
Lokasi
Hotel Naka berada di salah satu jalur penting area Kota Kupang, yakni di Jl. Frans Seda. Kalau dari Bandar El Tari Kupang jaraknya sekitar 6,72 Km. Hotel ini berada di antara Pasar Oebobo, RS Siloam, dan Lippo Kupang. Sungguh strategis lokasinya, bukan?
Nah, sampai di sini dulu cerita saya. Next, akan saya siapkan dengan lebih baik bila mengulas tentang hotel. Semoga tulisan ini bermanfaat, ya.
Post a Comment for " Cerita dari Hotel Naka Kupang "