Pengalaman Menonton Bioskop di Cinepolis Lippo Plaza Mall Kupang
Jujur sudah lama sekali saya tidak menonton bioskop. Untuk tahun 2023 saja ini menjadi yang pertama.
Terakhir kali saya menonton di Lippo juga. Bersama dua teman saya dari Flores, Ello dan Bogdan. Kami menonton Filosofi Kopi, karena salah satu teman takut kalau film Jelangkung. Ini momen yang sudah lama sekali, jauh sebelum pandemi.
Nah, Lippo juga menjadi tempat pertama saya menonton bioskop, waktu itu bersama adik saya Rya Bataona. Kalau tak salah ingat film One Fine Day. Pertengahan Agustus 2017.
Cinepolis Lippo Kupang |
Dalam September ini, Sleep Call lagi hangat-hangatnya. Di jadwal tayangnya pukul 13.10 WITA. Saya tiba di Lippo kurang 5 menit jam 1 siang. Dari parkiran saya gegas berlangah ke lantai 3.
Cinepolis. Itu tulisan pertama yang saya tangkap sewaktu tiba TKP. Loh, rasanya ada yang beda. Seingat saya dulu namanya Cinemaxx. Nah, terkait ini akan saya jelaskan di bagian akhir tulisan.
Tersedia tempat tunggu yang nyaman |
Saya sempat menanyakan cara lihat jadwal pemutaran film. Karena saya masih kudet. Padahal bisa cek di situs web atau instal aplikasi Cinepolis Cinemas Indonesia.
Btw, tiketnya ini seharga Rp29.000. Kalau di kotamu tiket Sleep Call berapa harganya?
Saya juga menanyakan harga makanan dan minuman. Petuga menjelaskan dengan ramah. Tapi saya tidak membelinya, hehe. Karena saya datang sendiri. Kalau sama kamu pasti saya traktir. Chuakks…
Bioskop Cinepolis Lippo Kupang memiliki 6 layar reguler. Semuanya memutar film-film lokal dan internasional dalam format 2D dan 3D.
Room 6 |
Waktu pemutaran pun tiba. Walau agak lebih 10 menit. Karena sangat sepi yang datang. Mungkin karena ini hari Selasa, ygy.
Setelah saya yang tiba pertama, ada dua pasangan muda. Lalu, ada juga satu cewek dan satu cowok yang datang sendiri. Orang yang terakhir ini tiba di pertengahan film, hehe…
Suasana Nyaman Selama Menonton
Bagaimana kesan saya selama menonton? Tentu sangat menikmati suasananya.
Pertama, terasa seperti bioskop pribadi. Saya beruntung datang saat lagi sepi penontonnya. Saya bisa lebih menyimak dan memaknai jalannya filma dengan baik.
Toh, kalau banyak orang biasanya agak ribut, karena ada saja yang suka kasih komentar lepas tanpa peduli kuping orang lain. Tiba-tiba mereka jadi kritikus film dadakan. Tapi itulah dinamika menonton bioskop kala ramai.
Kedua, karena ruangannya nyaman dan pastinya bersih. AC ruangan bioskop tidak terlalu dingin. Dulunya saya mesti siap jaket karena cukup dingin. Terus semenjak pertama kali menonton di bioskop, soundsystem-nya itu yang paling saya suka. Rasanya semua suara itu begitu dekat dan jernih di kepala saya.
Semua kesan ini tentu akan membuat saya kembali lagi untuk menonton di sini. Tentu bukan karena kalau filmnya bagus. Tapi juga kalau pas saya ada uang lebih, haha…
Saya sempat bertanya letak toilet bioskop. Petugas bersangkutan menerangkan kalah lagi ada renovasi. Jadi untuk sementara pakai di lantai 2 dulu. Nah, pelayanan para petugas patut diapresiasi. Mereka telah maksimal dan tentu akan membuat para penonton kembali dan kembali lagi. Terima kasih Cinepolis Kupang.
Akhirnya, cukup sekian dulu saya bercerita. Saya masih harus menulis ulasan film Sleep Call, karena ini baru kali pertama mereview film. Ditunggu yah secepatnya.
Rupanya saham Cinemaxx-Lippo Group sudah diakuisisi 40% oleh Cinepolis sejak tahun 2019. Cinepolis sendiri merupakan perusahaan bioskop dari Meksiko dan juga terbesar di dunia. Salut. Semoga hal ini membawa banyak kabar baik. Teristimewa bertambahnya layar-layar bioskop di tanah air.
Post a Comment for "Pengalaman Menonton Bioskop di Cinepolis Lippo Plaza Mall Kupang "